Posts

Showing posts from August, 2021

Catatan harian: Bekerja di Luar Ruangan

Image
  Hari ini aku piket di madrasah bersama rekan guru. Tidak seperti hari-hari biasa, hari ini kami menyelesaikan pekerjaan kami di luar ruangan. Hal ini disebabkan ruang kantor yang biasanya kami gunakan untuk tempat kami menyelesikan tugas selama PJJ, sedang direnovasi. Diperkirakan renovasi akan selesai dalam satu minggu. Kali ini aku bersama rekan guru yang juga merangkap sebagai operator madrasah mengerjakan aplikasi emis madrasah. Saat mulai membuka laptop, tiba-tiba aku teringat kalau bulan ini aku dama sekali belum mengisi daftar hadir pada aplikasi simpatika. Padahal hari ini sudah tanggal 27 Agustus. Jadi tinggal sisa waktu empat hari untuk menyelesaikan mengisi daftar hadir. Rekanku segera menghidupkan laptopnya. Setelah proses loading selesai kemudian membuka aplikasi simpatika dan mengisi daftar hadir guru bulan Agustus. Ada beberapa barang berharga di ruang kantor madrasah yang perlu diamankan selama renovasi. Sebelum melanjutkan mengerjakan emis madrasah, aku memindahkan b

Catatan harian: Hari Minggu saat PPKM Darurat

 Hari ini, Ahad 22 Agustus 2021 Aku bangun pagi-pagi memasak untuk keluarga. Hari Minggu adalah hari yang ditunggu-tunggu pada saat sebelum pandemi. Namun saat ini apalagi masa PPKM darurat untuk Jawa dan Bali, Minggu terasa biasa-biasa saja karena sudah genap sebulan ini aku lebih banyak di rumah bersama keluarga.  Hujan tadi malam menyisakan udara dingin pagi ini. Di luar masih ada kabut yang menyelimuti Pegunungan Menoreh, tempat tinggalku. Terasa malas bergerak karena masih dingin. Aku betah berlama-lama duduk di depan tungku untuk menghangatkan tubuh. Aku duduk menghangatkan tubuh di depan tungku sekaligus memasak air untuyk mandi, karena udara dingin sehingga tidak berani pakai air dingin. Sambil memasak air aku mengambil nira yang tadi diambil oleh suamiku dari pohon kelapa yang berada di pekarangan rumah. Air nira disaring kemudian ditaruh diwajan dan dimasak dengan tungku. Proses memasak nira selama kurang lebih tiga jam. Setelah nira mulai mengental aku angkat dari tungku kem

Puisi 42 #Bertemu Dalam Mimpi

Bertemu Dalam Mimpi  Malam ini aku terlelap dalam tidur Saat tiba-tiba saja kau hadir Tepat di depan mata sembabku Yang selalu menangis saat mengingatmu Beberapa lama aku hanya berani memandangmu Ketika melintas di depanku Namun aku berusaha beranikan diri Mendekat dan menyapamu Kupanggil namamu Kuraih lengan kekarmu Namu kau melepaskan tanganku Kau telah menolakku Kau bilang ingin melupakanku Tubuhku terasa ringan tak berbobot Terhempas oleh terpaan angin malam Aku merasa sangat kecewa Menerima sikapmu yang sudah berubah Walau hanya dalam mimpi Selama ini aku memang sangat merindukanmu Hingga terbawa dalam mimpi Namun dalam mimpi itu Kau terlihat begitu nyata Terasa sakit saat kau hempaskan tanganku Kau melangkah tinggalkan diriku Tanpa sekalipun menoleh ke arahku Kau tak pedulikan aku lagi Kau lupakan semua kenangan itu Yang telah kita lalui bersama Kau kecewakan aku dalam sebuah mimpi Kuharap itu hanya benar-benar mimpi Yang takkan terjadi dalam dunia nyata Aku sangat takut kehilang

Hari Yang Sibuk

 Hari ini Sabtu, 21 Agustus 2021 aku disibukkan dengan berbagai kegiatan yang aku lakukan di rumah. Pagi saat bangun tidur aku meraih ponsel dan membaca beberapa pesan di WA group. Aku terkejut karena pagi ini pukul 06.30 WIB ada acara pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) kementerian agama tingkat kabupaten. Acara KSM dibuka oleh Bapak Wahib Jamil, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo. Acara pembukaan KSM selesai pukul 08.00 WIB. Sambil memasak aku mengikuti Diklat Penulisan Jurnal Ilmiah yang dimulai pukul 09.00 WIB. Diklat ini juga melalui zoom meeting, yang dketuai oleh Bapak Mukminin seorang penerbit buku dari Lamongan Jawa Timur, juga Ibu Noralia Purwa Yunita dari Semarang Jawa Tengah. Pembukaan diklat penulisan Jurnal Ilmiah selesai pukul 11.30 WIB. Setelah itu aku lanjut mengikuti zoom meeting kembali tentang literasi Digital. Informasi tentang literasi digital ini aku dapatkan dari group belajar menulis PGRI pimpinan Wijaya Kusumah pada gelombang-19. Hari i

Kehadiranmu

 Saat ini aku sangat membutuhkan  kehadiranmu. Aku ingin kau ada di sampingku. Untuk menemaniku menyelesaikan tulisan tulisanku. Untuk mengumpulkan dan menyusunnya menjadi sebuah buku.  Aku tidak tahu mengapa rasa ini hadir dalam hatiku. Yang kutahu, aku sangat membutuhkanmu. Aku ingin menorehkan kisah kisah kita juga harapan harapan kita dalam sebuah buku yang bermakna. . Kehadiranmu sangat berarti bagiku. Bagi kelanjutan karirku yang lebih baik, lebih terarah. Aku harap kau tahu itu. Usia takkan memisahkan kita. Jarak dan waktu juga takkan memisahkan kita.  Kita akan selalu bersama dalam satu harapan, satu impian. Cinta takkan pernah pupus walau diterpa angin kencang. Cinta takkan pernah pupus dengan berubahnya zaman. Aku percaya sampai saat ini kau masih setia. Walau kau jauh namun kita masih saling mendoakan. Dan betharap suatu saat nanti kita kan dipertemukan dalam suasana yang lebih baik. Cinta tak memandang usia, namun hati tetap menyatu dalam rasa.  Aku merasakan cinta kita beg

Puisi 41 #Perjuangan

 Perjuangan Aku terbangun pagi ini  Tanggal tujuh belas Agustus  Mari kita kenang perjuangan para pahlawan  Yang tak lelah berjuang  Yang tak takut rintangan  Yang tak gentar menghadapi kematian  Senjata api menghadang  Kendaraan berlapis baja menghadang  Bermodalkan bambu runcing  Bermodalkan doa dan keyakinan  Bermodalkan semangat membara  Demi kemerdekaan bangsa ini  Kamu rela maju bersimbah darah  Yogyakarta, 17 Agustus 2021 Wuryanti

Puisi 40 #Kau Tinggalkan Aku

Kau Tinggalkan Aku Malam ini aku mengenangmu Waktu itu pada hari yang sama  Pada jam yang yang sama  Pada menit yang sama Pada detik yang sama  Sehari sebelum kau tinggalkan aku  Kau rayu aku  Kau cium aku  Kau cumbu aku  Ingatkah kau saat itu   Aku rela menyerahkan jiwa  Aku rela menyerahkan raga  Demi meraih kebahagiaan abadi  Namun kini entah dimana kau berada  Masih ingatkah kamu  Masih ingatkah saat itu Kusandarkan di pundakmu Kusandarkan harapanku di bisa Kuteteskan air mata ini di dadamu  Yang penuh dengan Harapan kebahagiaan Aku tidak percaya kau mengingatnya  Yogyakarta.  16 Agustus 2021 Wuryanti

Try Out KSM

Image
 Hari Minggu ini aku sangat sibuk karena di rumah sedang ada acara. Memperbaiki atap dapur yang bocor, dengan bantuan empat orang tetangga. Ada pakdhe Gunari yang datang bersama isteri dan anaknya Ery, ada mas Heri Sonya, ada pakdhe Candra dan Mbah Karsono.  Isteri pakdhe Gunari adalah kakak suamiku, beliau punya dua putra yaitu Yeni dan Ery. Setelah selesai memasak aku bersiap siap berangkat ke madrasah mendampingi siswa yang ikut tryout kompetisi sains madrasah (kSM). Aku mendampingi siswa sampai pukul 13.30, setelah itu aku pulang.

Puisi 39 #Kesederhanaanmu

Kesederhanaanmu  Penampilanmu yang sederhana  Tutur katamu yang bersahaja  Bahkan dengan segala kekekurangamu  Mampu menaklukkan hatiku  Usiamu yang masih belia  Namun semangatmu yang selalu berkobar  Tuk memajukan madrasah tercinta  Menjadi pemicu api dalam diriku  Tuk hidup membangun semangat baru  Kaulah pemuda pujaan bangsa  Generasi penerus masa depan   Yang rela berkorban jiwa dan raga  Tanpa mengharapkan imbalan Yogyakarta, 16 Agustus 2021 Wuryanti

Puisi 38 #Mengingatmu

  Mengingatmu Mengapa sedetikpun aku tak bisa melupakanmu  Kenangan indah yang kau torehkan dalam hatiku  Membuatku serasa terbius oleh pesonaku  Kau telah meluluhlantakkan hatiku  Kini hatiku hancur berkeping keping  Saat teringat dirimu  Semua tentang dirimu membuatku berderai air mata  Walau sudah sekian lama kau tinggalkan aku  Kau jauh dariku  Namun hati ini juga ikut bersamamu  Tak pernah luput dari jiwamu  Aku tak tahu  Mengapa hati ini selalu terpaut dengan dirimu  Walau kau telah meninggalkan aku  Walau kau telah berusaha menjauh dariku  Namun hati ini tetap tak bisa lepas darimu  Sampai detik ini kaulah satu satunya  Sosok yang aku dambakan  Sosok yang aku rindukan  Sampai saat ini aku masih berharap  Suatu saat kita akan bertemu kembali  Yogyakarta, 16 Agustus 2021 Wuryanti