Posts

Puisi 44# Terlena

  Terlena   Manusia tercipta dari segumpal tanah Manusia dicipta untu selalu menyembah Menyembah sang Maha Pencipta Menyembah sang maha Kuasa   Namun apa yang terjadi Manusia sering hanya terlena Oleh nikmat yang diberikan-Nya Bersenang-senang di dunia   Manusia terlena dengan apa yang dilihatnya Manusia terlena dengan apa yang dimilikinya Tanpa rasa syukur pada sang Pencipta Tanpa rasa syukur pada sang Maha Pemberi   Wahai manusia ....... Janganlah engkau terlena Ingatlah pada sang Maha Pencipta Suatu saat kepada-Nya lah engkau kan menghadap   Yogyakarta, 17 November 2021 Wuryanti

Puisi #43 Kasih

 Kasih Kasih ,,,,,,, Apakah saat kau rasakan pula Apa yang aku rasakan saat ini Aku sangat merindukanmu Aku ingin berjumpa denganmu Kasih ....... Kapan kita kan berjumpa kembali Agar rasa ini ini terobati Agar jiwa resah ini jadi tenang Agar tulang rusuk ini bersatu Kasih ........ Walau tubuh ini semakin renta Namun tak pupus harapan hati Tuk selalu menanti kehadiranmu Sebagai pendamping hidup abadi Yogyakarta, 5 November 2021 Wuryanti

Catatan harian: Bekerja di Luar Ruangan

Image
  Hari ini aku piket di madrasah bersama rekan guru. Tidak seperti hari-hari biasa, hari ini kami menyelesaikan pekerjaan kami di luar ruangan. Hal ini disebabkan ruang kantor yang biasanya kami gunakan untuk tempat kami menyelesikan tugas selama PJJ, sedang direnovasi. Diperkirakan renovasi akan selesai dalam satu minggu. Kali ini aku bersama rekan guru yang juga merangkap sebagai operator madrasah mengerjakan aplikasi emis madrasah. Saat mulai membuka laptop, tiba-tiba aku teringat kalau bulan ini aku dama sekali belum mengisi daftar hadir pada aplikasi simpatika. Padahal hari ini sudah tanggal 27 Agustus. Jadi tinggal sisa waktu empat hari untuk menyelesaikan mengisi daftar hadir. Rekanku segera menghidupkan laptopnya. Setelah proses loading selesai kemudian membuka aplikasi simpatika dan mengisi daftar hadir guru bulan Agustus. Ada beberapa barang berharga di ruang kantor madrasah yang perlu diamankan selama renovasi. Sebelum melanjutkan mengerjakan emis madrasah, aku memindahkan b

Catatan harian: Hari Minggu saat PPKM Darurat

 Hari ini, Ahad 22 Agustus 2021 Aku bangun pagi-pagi memasak untuk keluarga. Hari Minggu adalah hari yang ditunggu-tunggu pada saat sebelum pandemi. Namun saat ini apalagi masa PPKM darurat untuk Jawa dan Bali, Minggu terasa biasa-biasa saja karena sudah genap sebulan ini aku lebih banyak di rumah bersama keluarga.  Hujan tadi malam menyisakan udara dingin pagi ini. Di luar masih ada kabut yang menyelimuti Pegunungan Menoreh, tempat tinggalku. Terasa malas bergerak karena masih dingin. Aku betah berlama-lama duduk di depan tungku untuk menghangatkan tubuh. Aku duduk menghangatkan tubuh di depan tungku sekaligus memasak air untuyk mandi, karena udara dingin sehingga tidak berani pakai air dingin. Sambil memasak air aku mengambil nira yang tadi diambil oleh suamiku dari pohon kelapa yang berada di pekarangan rumah. Air nira disaring kemudian ditaruh diwajan dan dimasak dengan tungku. Proses memasak nira selama kurang lebih tiga jam. Setelah nira mulai mengental aku angkat dari tungku kem

Puisi 42 #Bertemu Dalam Mimpi

Bertemu Dalam Mimpi  Malam ini aku terlelap dalam tidur Saat tiba-tiba saja kau hadir Tepat di depan mata sembabku Yang selalu menangis saat mengingatmu Beberapa lama aku hanya berani memandangmu Ketika melintas di depanku Namun aku berusaha beranikan diri Mendekat dan menyapamu Kupanggil namamu Kuraih lengan kekarmu Namu kau melepaskan tanganku Kau telah menolakku Kau bilang ingin melupakanku Tubuhku terasa ringan tak berbobot Terhempas oleh terpaan angin malam Aku merasa sangat kecewa Menerima sikapmu yang sudah berubah Walau hanya dalam mimpi Selama ini aku memang sangat merindukanmu Hingga terbawa dalam mimpi Namun dalam mimpi itu Kau terlihat begitu nyata Terasa sakit saat kau hempaskan tanganku Kau melangkah tinggalkan diriku Tanpa sekalipun menoleh ke arahku Kau tak pedulikan aku lagi Kau lupakan semua kenangan itu Yang telah kita lalui bersama Kau kecewakan aku dalam sebuah mimpi Kuharap itu hanya benar-benar mimpi Yang takkan terjadi dalam dunia nyata Aku sangat takut kehilang

Hari Yang Sibuk

 Hari ini Sabtu, 21 Agustus 2021 aku disibukkan dengan berbagai kegiatan yang aku lakukan di rumah. Pagi saat bangun tidur aku meraih ponsel dan membaca beberapa pesan di WA group. Aku terkejut karena pagi ini pukul 06.30 WIB ada acara pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) kementerian agama tingkat kabupaten. Acara KSM dibuka oleh Bapak Wahib Jamil, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo. Acara pembukaan KSM selesai pukul 08.00 WIB. Sambil memasak aku mengikuti Diklat Penulisan Jurnal Ilmiah yang dimulai pukul 09.00 WIB. Diklat ini juga melalui zoom meeting, yang dketuai oleh Bapak Mukminin seorang penerbit buku dari Lamongan Jawa Timur, juga Ibu Noralia Purwa Yunita dari Semarang Jawa Tengah. Pembukaan diklat penulisan Jurnal Ilmiah selesai pukul 11.30 WIB. Setelah itu aku lanjut mengikuti zoom meeting kembali tentang literasi Digital. Informasi tentang literasi digital ini aku dapatkan dari group belajar menulis PGRI pimpinan Wijaya Kusumah pada gelombang-19. Hari i

Kehadiranmu

 Saat ini aku sangat membutuhkan  kehadiranmu. Aku ingin kau ada di sampingku. Untuk menemaniku menyelesaikan tulisan tulisanku. Untuk mengumpulkan dan menyusunnya menjadi sebuah buku.  Aku tidak tahu mengapa rasa ini hadir dalam hatiku. Yang kutahu, aku sangat membutuhkanmu. Aku ingin menorehkan kisah kisah kita juga harapan harapan kita dalam sebuah buku yang bermakna. . Kehadiranmu sangat berarti bagiku. Bagi kelanjutan karirku yang lebih baik, lebih terarah. Aku harap kau tahu itu. Usia takkan memisahkan kita. Jarak dan waktu juga takkan memisahkan kita.  Kita akan selalu bersama dalam satu harapan, satu impian. Cinta takkan pernah pupus walau diterpa angin kencang. Cinta takkan pernah pupus dengan berubahnya zaman. Aku percaya sampai saat ini kau masih setia. Walau kau jauh namun kita masih saling mendoakan. Dan betharap suatu saat nanti kita kan dipertemukan dalam suasana yang lebih baik. Cinta tak memandang usia, namun hati tetap menyatu dalam rasa.  Aku merasakan cinta kita beg