Puisi 44# Terlena

 

Terlena

 

Manusia tercipta dari segumpal tanah

Manusia dicipta untu selalu menyembah

Menyembah sang Maha Pencipta

Menyembah sang maha Kuasa

 

Namun apa yang terjadi

Manusia sering hanya terlena

Oleh nikmat yang diberikan-Nya

Bersenang-senang di dunia

 

Manusia terlena dengan apa yang dilihatnya

Manusia terlena dengan apa yang dimilikinya

Tanpa rasa syukur pada sang Pencipta

Tanpa rasa syukur pada sang Maha Pemberi

 

Wahai manusia .......

Janganlah engkau terlena

Ingatlah pada sang Maha Pencipta

Suatu saat kepada-Nya lah engkau kan menghadap

 

Yogyakarta, 17 November 2021

Wuryanti

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengirim Naskah Buku ke Penerbit

Image
Yang berminat silakan order ke Wuryanti  WA 081227520401  Minggu ini alkhamdulillah aku berhasil menyelesaikan edit naskah buku soloku yang ke-3.  Judulnya "Memories in Menoreh Hill". Seminggu yang lalu aku telah mengirimkan naskah buku tersebut ke Penerbit. Kemarin aku sudah dikirimi sampul buku yang sangat cantik dari penerbit.  Mudah-mudahan dalam waktu dua atau tiga minggu ke depan buku sudah ada di tangan. Aku selalu bangga dengan hasil karyaku. Buku "Memories in Menoreh Hill" berisi kumpulan puisi yang disajikan dalam bahasa Inggris.  Dengan buku puisi berbahasa Inggris ini, aku ingin menunjukkan karya terbaikku kepada semua orang. Aku yakin aku bisa. Untuk selanjutnya, aku ingin menerbitkan buku solo dalam dua bahasa. Semoga keinginan tersebut dapat dicapai. Untuk meuwujudkan keinginanku, mulai saat ini aku telah memulai menulis untuk buku soloku yang ke-4. Semoga terwujud. Jogja,  April 2021
Read more

Puisi 35 #Kumandang Takbir

  Kumandang Takbir Di akhir Ramadhan tahun ini Meski di tengah suasana pandemi Tak luruhkan semangatku Menyambut Idul Fitri Kumandang adzan magrib petang ini Pertanda berakhirnya bulan Ramadhan Dari masjid dan mushala Terdengar kumandang takbir sahut menyahut Terdengar pula tawa canda ceria Menyambut Idul Fitri esok hari Silaturrahmi dan saling memaafkan Menghapus dosa yang telah lalu Yogyakarta, 21 Mei 2021 Wuryanti
Read more

Puisi 19 #Kertas

                 Kertas Semua orang selalu mencarimu Mereka selalu mengharap kehadiranmu Di manapun mereka berada Mereka tak bisa hidup tanpamu Engkau bagaikan emas berlian Yang disukai banyak orang Walau kadang ada yang tidak menghargaimu Membuangmu ke tempat yang hina Coretan-coretan tinta pada dirimu Merupakan sumber ilmu pengetahuan Merupakan sumber munculnya inspirasi Bagi insan yang menghargaimu Kulon Progo, 19 April 2021 Wuryanti
Read more