Mengenal Jenis-Jenis Penerbit

 “Seorang penulis akan merasa bahagia dan lega ketika berhasil menulis kemudian menerbitkan buku. Terlebih lagi sangat gembira ketika melihat namanya terpajang di cover buku, yang mana buku-buku tersebut terpajang indah di rak buku dan bisa dinikmati oleh banyak pembaca”. Itulah kata-kata pembuka yang diucapkan oleh Bapak Mukminin dalam pelatihan belajar menulis gelombang 18 pertemuan ke-5.

Dalam pertemuan kali ini, Mukminin  menyampaikan tema “Penerbit Indie”. Dalam pemaparannya  Bapak Mukminin menjelaskan langkah-langkah menulis, menerbitkan buku serta mengenalkan jenis-jenis penerbit.

Langkah-langkah menulis dan menerbitkan buku:

1.     Pra Writing

Pra writing yaitu penulis mencari ide yang sesuai dengan tema yang akan ditulis. Tema sesuai passion yang disukai, boleh fiksi maupun non-fiksi. Ide bisa mengambil dari pengalaman, hasil membaca buku, majalah, Koran atau kejadian yang sedang berlangsung.

2.     Drafting/ Outline

Pada tahap ini seorang penulis mulai membuat outline atau daftar isi yang akan ditulis atau dikembangkan menjadi naskah buku.

3.     Writing

Pada langkah ini penulis mulai menulis dan mengembangkan kerangka atau daftar isi untuk dijadikan naskah yang lengkap dengan diperlukan kreativitas penulis dalam membuat karya-karyanya. Kreativitas itu berupa kemampuan merangkai kata, kemampuan menggunakan majas, kemampuan berekspresi agar tercipta tulisan yang menarik untuk dibaca.

4.     Revisi dan Editing

a.      Revisi

Setelah menuliskan banyak hal yang ingin ditulis, tahap selanjutnya adalah mengoreksi atau merevisi tulisan. Pada tahap ini mencari letak kekurangan tulisan, apakah sudah sesuai alur atau masih melebar ke mana-mana. Penulis dapat mengibah beberapa bagian dari tulisannya. Penulis juga dapat menambahkan data baru atau menghilangkan opini tertentu. Intinya, melalui tahap revisi ini penulis akan memoles karyanya agar lebih menarik.

b.     Editing

Pada tahap ini penulis akan menjalankan proses pengeditan terhadap karyanya. Berbeda dengan tahap revisi yang masih bisa menambah atau mengurangi isi tulisan, pada tahap ini penulis hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, pola kalimat, dan kesalahan tata bahasa lainnya. Meskipun nanti tulisan akan kembali diedit oleh editor di penerbit, seorang penulis tetap harus berusaha menyunting tulisannya sendiri, dengan istilah lain Swasunting.

5.     Publikasi

Jika penulis sudah yakin dengan naskah bukunya, maka saatnya memasuki tahap akhir, yakni publikasi. Pada tahapan ini penulis mengirim naskah bukunya ke penerbit.

 

 Ada 2 jenis penerbit yaitu Penerbit Mayor dan Penerbit Indie. Terdapat beberapa perbedaan antara keduanya, yaitu:

1.     Jumlah cetakan

Penerbit mayor  mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

Penerbit indie hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup, dan media sosial lannya.

2.     Pemilihan naskah yang terbitkan

Pada penerbit mayor naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum diterbitkan. Penerbit mayor ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan diterbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang diterima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

Penerbit indie tidak menolak naskah, selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan. Yaitu karya yang tidak melanggar undang-undang hak cipta, karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi.

3.     Profesionalitas

Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM sebuah perusahaan besar.

Penerbit indie juga merupakan penerbit professional, namun sering disalah artikan. Banyak anggapan bahwa menerbitkan buku di penerbit indie itu asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis harus jeli memilih penerbit, jangan hanya tergoda dengan paket murah tapi kualitas belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku, bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah tapi cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan book paper(kertas coklat halus).

4.     Waktu Penerbitan

Pada penerbit mayor umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

Pada penerbit indie naskah yang diterima akan segera diproses. Biasanya dalam waktu 3 minggu sampai 1 bulan buku sudah terbit. Karena tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Penerbit indie menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga penerbit tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5.     Royalti

Kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

Pada penerbit indie umumnya royalti 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dan media sosial lainnya.

6.     Biaya Penerbit

Pada penerbit mayor, biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya penerbit mayor tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.

Pada penerbit indie penerbitan berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda, karena pelayanan dan mutu buku yang diterbitkan juga tidak sama.


Jogja, 15 April 2021

Wuryanti

Resume: 5

Gelombang: 18

Tema: Penerbit Indie

Narasumber: Mukminin, S.Pd., M.Pd.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Membangkitkan Mental dan Naluri Penulis