Petunjuk Dasar Menulis

 

Pelatihan Belajar Menulis gelombang 18, Pertemuan ke-3 yang dipimpim Omjay membahas tentang Dasar Penulisan. Sebagai Moderator Sucipto Ardi, dan Narasumber Rita Wati, S.Sos., guru salah satu SMP di Bali. Beliau telah sukses menulis 4 buku solo dan 10 buku antologi.

Pertama Rita Wati menyampaikan tentang unsur-unsur dalam penulisan. Yaitu Where, When, Who, Why, dan How. Unsur-unsur tersebut juga sama saat kita menulis skripsi maupun tesis.

1.    Where (di mana)

Dalam menulis harus dijelaskan di mana peristiwa atau kejadian yang kita tulis atau kita ceritakan.

2.      When (kapan)

Kapan peristiwa yang itu terjadi harus dijelaskan juga dalam tulisan atau cerita.

3.      Who (siapa)

Siapa yang diceritakan dalam tulisan kita itu. Harus ada tokoh utama dan tokoh pendamping dalam sebuah cerita.

4.      Why (mengapa)

Apa yang menjadi sebab suatu kejadian atau peristiwa yang kita tulis.

5.      How (bagaimana)

Bagaimana kejadian atau peristiwa itu, atau bagaimana alur ceritanya. Bagaimana urutan kejadian dalam cerita itu.

Dalam menulis, terutama bagi penulis pemula seringkali terdapat beberapa kesalahan yang dilakukannya. Akan tetapi kita tidak boleh takut salah. Saat memulai menulis pokoknya menulis saja. Jangan memikirkan kesalahan-kesalahan yang mungkin akan timbul dalam tulisan kita. Pertama kali yang harus dilakukan adalah menulis apa yang ada di benak kita. Biarkan tulisan mengalir bagaikan air sungai yang nantinya akan menuju ke lautan.

Bila tulisan telah selesai, barulah menuju langkah selanjutnya yaitu proses editing. Nah di sinilah akan kita perbaiki tulisan-tulisan kita yang kurang pas. Baik tanda baca, penulisan huruf capital, serta susunan penulisan agar menjadi lebih teratur dan lebih indah dan enak dibaca.

Kesalahan yang sering dilakukan oleh penulis pemula yaitu:

1.      Penulis pemula sering menulis dengan paragraf panjang-panjang. Sedangkan setiap paragraph dibatasi hanya boleh sampai 8 baris.

2.      Tanda baca yang belum sesuai aturan.

3.      Belum menggunakan kata baku.

4.      Penggunaan kata yang kurang efektif. Contoh adanya pengulangan kata dalam satu kalimat.

Nah, agar tulisan lebih enak untuk dibaca maka dengan beberapa tips berikut:

1.      Seorang penuli harus banyak membaca. Membaca kemudian menulis.

2.      Menulis setiap hari. Tulisan tidak harus panjang,missal 1 atau 2 paragraf dulu,  tetapi sempatkan waktu 10 menit ataupun 30 menit setiap harinya. Karena berlatih menulis setiap hari, maka semakin lama tulisan yang kita akan semakin banyak. Dan tanpa terasa terkumpullah menjadi sebuah buku. Dalam berlatih menulis, kita sambil belajar bagaimana menggunakan tanda baca yang benar, penggunaan kata baku yang benar, serta pemenggalan paragrafnya.

3.      Dalam sebiuah tulisan ada paragraf pembuka, isi, dan penutup. Yang terpenting adalah pada bagian opening dan closing. Kedua bagian itu harus memuat kalimat-kalimat yeng mampu menarik pembaca.

4.      Dalam proses editing harus betul-betul diperhatikan penulisan agar sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

5.      Bedakan ketika menulis di media online seperti blog, facebook, instagram  dengan ketika menulis buku atau naskah resmi.

Demikianlah petunjuk dasar menulis. Semoga bermanfaat!


Jogja, 9 April 2021

Wuryanti

Pertemuan : 3

Gelombang: 18

Tema: Dasar Penulisan

Narasumber: Rita Wati, S.Sos.




Comments

  1. Mantul tulisan nya buπŸ‘πŸ»

    ReplyDelete
  2. Kereenn buu ... semangaatt ... πŸ‘πŸ‘

    ReplyDelete
  3. Keren dan bagus resume nya bu. Mantul.

    ReplyDelete
  4. Trik yang paling jitu saat kita berlatih menulis adalah hendaknya kita menggunakan rumus 5W dan 1H yang terdiri dari what (apa), where (dimana), when (kapan), who (siapa), Why (mengapa) dan How (bagaimana). Atau biasa disingkat dengan istilah ADIKSIMBA (apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana).

    super sekali

    ReplyDelete
  5. Terstuktur tulisan nya Bund, yang jelas udah menulisπŸ‘πŸŒΉ

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Membangkitkan Mental dan Naluri Penulis