Membangkitkan Mental dan Naluri Penulis
Jum’at, 23 April 2021 bertepatan dengan hari ke-11 puasa Ramadhan, aku mengikuti kuliah pada pelatihan beljar menulis PGRI pertemuan ke-9 gelombang 18. Narasumber perkulihaan kali ini Ibu Ditta Widya Utami, yang akan memaparkan tema Mental dan Naluri Penulis.
Mental Penulis
Bu Ditta menyampaikan jawaban atas kuisioner yang dibagikan kepada peserta sehari sebelumnya tentang pengalaman menulis. Dari 30 jawaban kuisioner dikategirkan menjadi 2 macam ketakutan penulis:
1. Takut
terkait teknik penulisan (misal takut tidak sesuai kaidah penulisan, tidak
sesuai aturan penerbit, alur dan pesan tulisan yang masih belum tampak, serta
ketakutan lain yang sejenis).
2. Ketakutan yang berhubungan dengan (penilaian)
dari orang lain. Misalnya takut dicemooh, diejek dan tidak dibaca.
Dari ke-30 peserta yang mengisi
kuisioner, ada 3 orang yang menyatakan tidak ada yang ditakutkan tentang
tulisannya. Menurut Bu Ditta, ke-3 orang itulah yang patut dicontoh. Jadi tidak
perlu ada ketakutan dalam menulis. Mental penulis akan terbentuk ktika terus
melatih diri mempublikasikan tulisan untuk dibaca orang lain. Jika ingin
menjadi penulis hebat, harus meningkatkan teknik dan mental menulis.
Naluri
Penulis
Menurut KBBI naluri adalah dorongan hati atau nafsu yang
dibawa sejak lahir, pembawaan alami yang tidak disadari mendorong untuk berbuat
sesuatu. Insting adalah perbuatan atau reaksi yang sangat majemuk dan tidak
dipelajari yang dipakai untuk mempertahankan hidup, terdapat pada semua jenis
makhluk hidup;
Penulis sejati berangkat dari
keresahannya. Membuatnya berbuat melalui "tulisan". Ia mengubah dunia
dengan tulisan. Mengubah orang-orang melalui goresan tintanya. Orang yang
memiliki naluri penulis, akan mengoptimalkan seluruh inderanya sehingga bisa
menghasilkan karya berupa tulisan. Jika di depannya ada suatu peristiwa, maka
hal tersebut akan dituliskannya. Kenali diri dan lingkungan, lalu buatlah tulisan.
Maka karya karya yang dihasilkan akan mengasah naluri penulis dalam dirinya.
Wah, resume tersingkat. Hehehe tapi tetep ngena. Makasih ya Bu, sudah membuat resumenya 😊🙏🏻
ReplyDelete