Mengubah Karya Ilmiah Menjadi Buku

 

Siang ini adalah pertemuan ke-4 Pelatihan Belajar Menulis dari Gelombang 18, pimpinan Wijaya Kusumah. Tema yang dibahas adalah tentang “Menulis Buku dari Karya Ilmiah”. Yaitu mengubah karya ilmiah menjadi sebuah buku. Narasumber pertemuan kali ini yaitu Noralia Purwa. Yunita, M.Pd. dari Semarang.

Disampaikan oleh Noralia beberapa keuntungan mengubah karya ilmiah menjadi buku:

1.      Bagi ASN akan mendapatkan nilai untuk usul kenaikan pangkat.

2.      Buku akan dibaca oleh banyak orang.

3.      Penulis akan dikenal oleh banyak orang sehingga menaikkan branding penulis.

4.      Keuntungan dari segi materi jika buku dibeli oleh orang lain maka akan mendapatkan royalty.

5.      Ilmu dapat tersebar luas ke masyarakat.

 

Cara mengubah karya ilmiah menjadi sebuah buku:

1.      Ubah judul

Judul karya ilmiah versi BUKU hanya berfokus pada obyek penelitian saja. Hilangkan materi, subyek dan tempat penelitian.

2.      Ubah daftar isi

Bab 1 (Why)

Jelaskan mengenai pentingnya, alasan penggunaan media, metode, strategi, atau model yang menjadi fokus penelitian. Dapat ditambahkan pula masalah-masalah mengapa harus mengghunakan media, metode, strategi atau model tersebut. Jelaskan pula manfaat dari yang menjadi obyek penelitian. Hapus rumusan masalah, definisi oprasional, dan tujuan penelitian pada BAB 1.

 

BAB 2 (What)

Bab 2 merupakan penjabaran teori-teori dari landasan teori yang ada pada bab 2 karya ilmiah. Sebagai contoh, biasanya pada bab 2 karya ilmiah ada penjelasan tentang media, jenis media, manfaat media, penjelasan media tertentu, karakteristik suatu media tertentu, hasil belajar dan lain-lain. Nah, teori-teori ini dapat dijadikan beberapa bab dalam sebuah karya ilmiah Versi Buku. Misal, baba 2 hanya mnjelaskan tentang apa itu media. Isinya tentang pengertian, jenis, manfaat dan karakteriktik suatu media tertentu.

 

Bab3 menjelaskan belajar dan pembelajaran. Isinya tentang hasil belajar, faktor yang mempengaruhi hasil belajar, dan lain-lain.

Selanjutnya adalah (How). Ini dapat dituliskan pada bab berikutnya seteha penjabaran dari beberapa teori. Isinya menjelaskan bagaimana tahap pembuata, bagaimana hasil pembuatan, dan bagaimana penerapannya. Hilangkan semua RUMUS statistika yang biasanya ada pada bab 3 karya ilmiah.

 

3.      Ubah sedikit isi karya ilmiah.

a.       Dalam mengubah karya ilmiah menjadi buku, penting sekali memperbanyak isi materi variable bebasnya. Kita dapat menentukan perluasa materi tersebut berdasarkan kata kunci judul buku kita. Dengan kata lain, karya ilmiah yang diubah menjadi buku berarti memperluas isi bacaannya berdasarkan sumber yang relevan.

b.      Hilangkan semua kata Penelitian/ Laporan PTK, Laporan Skripsi dan lainnya yang biasanya ada pada karya ilmiah.

c.       Boleh menampilakn grafik tetapi jangan terlalu banyak. Cukup grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat.

 

Cara mengubah Bab 4 Versi karya ilmiah menjadi Buku

Cukup ambil isi bab 4 tentang bagaimana pembuatan yang menjadi obyek penelitian. Ceritakan bagaimana ketika diaplikasikan dalam sebuah pembelajaran. Kira-kita menemui kendala apa, masalah apa, kelebihan apa, dan bagaimana hasilnya ketika menjadi fokus penelitian itu diterapkan pada pembelajaran (dilihat hasil belajar siswa, aktivitas siswa selama pembelajaran, respon siswa dan sebagainya).

Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susuna dan gaya tulisan bebas, terserah penulis. Karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literat penulis maka akan semakin bagus buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila karya ilimiah kita diubah menjadi buku.


Jogja, 12 April 2021

Wuryanti

Resume: 4

Gelombang: 18

Materi: Menulis Buku Dari Karya Ilmiah

Narasumber: Noralia Purwa Yunita, M.Pd.




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Membangkitkan Mental dan Naluri Penulis